Minggu, 07 Juni 2009

Cara menyapih anak

Saya ingin berbagi pengalaman cara menyapih anak yang sudah berusia 2 tahun. Anak saya berusia 2 tahun dan saya baru menyapihnya saat dia berumur 2 tahun 1 minggu. Ada rasa ga tega saat pertama kali menyapih anak. Iba rasanya hati ini melihat rengekannya meminta Asi dan ngamuknya dia saat dia terbangun tengah malam. Pertama kali saya mencoba mengolesi lipstik, anak saya ngeri melihat warna merah itu. Dia menagis dan marah karena dia mau Asi tapi dia takut melihat warna merah itu. Akhirnya, dia ga tidur sampai jam 12 malam. Saya ga tega dan akhirnya saya berikan juga Asi itu. Besoknya saya coba lagi dengan memberi brotowali, pada awalnya dia ga mau karena dia merasa pahit, tapi saat dia bangun malam dia tidak peduli dengan rasa pahit itu. Saya juga sudah mencoba memberi balsem, dia juga tak peduli. Dia tetap minum Asi meskipun terasa panas. Akhirnya saya beri pengertian kalau Dedek udah gede, sama kaya mas Abin (kakaknya), ga boleh nenen lagi. Awalnya dia marah, dan menanyakan semua teman yang dikenalnya. Dedek ga nenen lagi ya... udah gede. Mas Abin ga nenen karena udah gede. (kata saya) trus Dedek akan menanyakan semua temannya, hadi? (kata dedek) ga (kata ibu), ayip? (kata dedek) ga (kata ibu) setelah dia menyebut semua temannya terakhir dia tanya.. Dedek? Dedek udah gede (kata ibu). Dedek akan merengek tapi dia mengerti kalau dia ga boleh minta Asi lagi. Terakhir saya beri kopi sambil terus memberi pengertian kalau dia sudah gede dan ga boleh minum Asi lagi. Setelah 12 hari saya tidak beri apa-apa lagi (tidak ada kopi, balsem atau brotowali), tapi tetap memberi pengertian kalau dia sudah besar dan ga boleh minta asi lagi. Akhirnya dia bisa juga mengerti setelah dua minggu saya mencoba menyapihnya. Minggu ketiga dia masih minta Asi tapi ga marah lagi kalau dia dibilang udah gede dan mengerti kalau dia ga boleh minum Asi lagi. Ternyata kesabaran dan berdoa agar peroses penyapihan berhasil sangat penting. Sekarang saya berhasil menyapih setelah 2 minggu berjuang menyapih anak saya. Alhamdulillah, terima kasih ya ALLAH...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar